1. Pengertian Framework
Kerangka kerja (bahasa Inggris: framework) adalah suatu
struktur konseptual dasar yang digunakan untuk memecahkan atau menangani suatu
masalah kompleks. Istilah ini sering digunakan antara lain dalam bidang perangkat lunak untuk menggambarkan suatu desain sistem perangkat lunak yang
dapat digunakan kembali.
Framework merupakan kumpulan fungsi (libraries) atau dapat
istilahkan sebagai koleksi atau kumpulan potongan-potongan program yang disusun
atau diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan untuk membantu
membuat aplikasi yang utuh tanpa harus membuat semua kodenya dari awal.
2. Sejarah
Perkembangan Pemrograman Web
a. Web
Statis sebuah web yang berbasis HTML (HyperText Markup Language). Web statis
teridiri dari halaman-halaman web (web page), dimana memiliki
kecepatan dalam menampilkan sebuah halaman web pada web browse.
b. Web
Dinamis merupakan sebuah web yang dirancang dengan memisahkan antara kode
program dan data, sehingga lebih interaktif.
d. Web
Framework disebut juga web application framework adalah suatu software
framework yang didesain untuk mendukung pengembangan web dinamis,
aplikasi web dan web service.
3. CMS (Content Management
System) dan Web Framework
a. CMS (Content Management
System)
Sistem Manajemen Konten (Content Management
System [CMS]), adalah perangkat lunak yang memungkinkan
seseorang untuk menambahkan dan/atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu
situs Web. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari
dua elemen antara lain:
- Aplikasi Manajemen Isi
(Content Management Application, [CMA])
Elemen CMA
memungkinkan seseorang tanpa memiliki
pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup
Language) dapat membuat sebuah web dengan menambah,
menghapus dan modifikasi isi dari suatu situs Web tanpa perlu
memiliki keahlian sebagai seorang webmaster.
- Aplikasi Pengiriman Isi
(Content Delivery Application [CDA]).
Elemen CDA menggunakan dan
menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau
diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui
situs web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS
berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur
publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index,
pencarian, dan pengarsipan.
Perangkat
lunak CMS (Content Management System) cocok untuk
kebutuhan instant pembuatan web dan sangat membantu pengembang web
pemula karena tidak berhubungan dengan kode program (script).
Beberapa contoh perangkat
lunak CMS (Content Management System):
- Sistem
Portal: Joomla, Drupal, WordPress, AuraCMS, PHPNuke, dll.
- Elearning: Moodle,
Atutor, DrupalEd, dll
- Ecommerce: PrestaShop,
ZendCart, VirtueMart Joomla, OsCommerce, dll.
- Forum
diskusi: PHPBB, VFM, dll.
b. Web
Framework
Web framework biasa dikenal
dengan web application framework adalah suatu software framework yang didesain
untuk mendukung pengembangan web dinamis, aplikasi web dan web service.
Pemrograman web berbasis framework didasarkan pada konsep OOP (Object Oriented
Programming).
Beberapa contoh
fungsi-fungsi standar yang telah tersedia dalam pemrograman web framework
adalah fungsi paging, enkripsi, email, SEO, session, security, kalender,
bahasa, manipulasi gambar, grafik, tabel bergaya zebra, validasi, upload, captcha,
proteksi terhadap XSS(XSS filtering), template, kompresi, XML dan lain-lain.
Web framework kebih fleksibel untuk pengembangan
aplikasi berbasis web dan dapat digunakan untuk membuat CMS tertentu sesuai
kebutuhan. Secara umum web framework lebih secure dibanding CMS karena
sistem terbagi 3 (tiga) konsep yakni: model, view, dan controller.
0 Response to "PENGERTIAN FRAMEWORK"
Posting Komentar